Jumat, 28 Oktober 2011

biarkan mereka tersenyum sebelum mereka merakan kepedihan yang amat dalam

kemarin saya iseng membuka email lama saya dan saya mendapatkan sebuah email dari temen yang sangat menyentuh sekali. Mungkin ada juga di antara teman - teman yang mendapatkan email yang sama dengan saya. Tapi tidak salahnya kalau yang mendapatkan email yang sama untuk mencoba membaca sekali lagi isi emailnya dan buat yang tidak mendapatkan mari coba kita baca dan renungkan isi email dari teman saya ini..



BIARKAN MEREKA TERTAWA SEBELUM TAU IBUNYA TELAH TIADA


suatu petang ketika orang2 sedang sibuk berebut waktu untuk segera pulang kerumah masing2 setelah melakukan rutinitas pekerjaannya, di sebuah halte busway terlihat seorang bapak dengan 3 anaknya yang masih kecil2.Mereka sedang menunggu datangnya busway yang sebentar lagi akan membawa mereka pulang.


ketiga anak itu berusia sekitar 8,5 dan 3 tahun.Anak terkecil bagaikan seorang putri,ia begitu cantik dalam dekapan sang bapak.sedangkan kedua anak lainya yang putra sedang asyik bermain2 kesana kemari.itu lah ciri anak seantero dunia.


tibalah saatnya busway ditunggu datang.para penumpang pun seperti robot yang diperintahkan sama bergegas menuju pintu masuk busway,termasuk sang bapak dan ke3 anaknya.kemudian keluarga itu dapat duduk di kursi busway yang disusun seperti kereta api listril(KRL).lalu ke2 anak laki2nya beranjak dari kursinya dan bermain petak umpet di sela2 tubuh orang dewasa yang sebagian besar mengisi ruang busway itu.mereka sambil berteriak girang.


terlihat beberapa penumpang yang wajahnya menjadi begitu muram.mereka merasa tidak nyaman dengan kegaduhan itu.hingga akhirnya ada seorang penumpang pria yang ketus menyatakan protesnya ke sang bapak,"pak,tolong anaknya di atur ya,disi kan penumpang juga ingin tenang,sudah capek kerja,eh pulang kok masih aja ada yang ganggu!!".lalu sang bapak sambil menggendong putrinya pun menjawabnya dengan senyum,"maaf ya mas?ibu mereka baru saja meninggal sore ini di rumah sakit,dam saya belummengatakan hal ini ke mereka.nanti begitu sampai rumah saya akan mengatakannya,biarlah mereka merasakan kegembiraan yang menjadi hak mereka,karna saya merasa mereka akan banyak kehilangan kegembiraan setelah tahu bahwa ibu yang biasa mengasuh mereka dan menyayangi mereka setiap saat sudah tidak bersama mereka lagi selamanya,,mas tidak keberatan kah,kalau mereka bermain sebentar saja di bus ini?".


mendengar apa yg dibicarakan sang bapak,sebagian penumpang yang mendengarnya lalu terdiam dan merenung,termasuk sang peria yang baru saja memperotes sang bapak dengan ketus,tiba2 mereka teringat akan kasih sayang dan kesalahan2 yang pernah mereka perbuat kepada ibunya.

diam2 diantara mereka ada yang menggambil handphone di saku celananya,lalu jari jempolnya membuat bari kalimat "ibu apakabar?besok pagi saya mau pulang menjenguk ibu.maafkan segala salah saya,ibu"

kemudian dia mengirimkan sms itu ke nomor ibunya,dan berharap ia masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan ibunya besok..

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

semoga kisah di atas dapat menjadi sedikit renungan buat kita semua teman..
buat yang bisa langusung bertemu dengan ibu teman - teman seklian begitu teman - teman pulang segara untung mencium ibu kalian katakan dengan lembut dalam pelukan ibu teman - teman ibu aku sayang ibu  maafkanlah semua kesalahan saya ibu.
dan buat teman - teman yang sedang berada di luar kota baik itu untuk bekerja atau pun kuliah atau dengan berbagai macam alasan lain marilah kita kiri pesan singkat ke ibu kita aku sayang ibu maafkan atas semua kesalahan ku ibu. tetapi kalau memang memungkinkan alangkah indahnya kalau teman - teman langsung menelpon ibu teman - teman sekallian.
dan buat teman - teman yang telah kehilangan ibu teman saya turut merasakan apa yang teman teman rasakan panjatkan do'a untuk ibu kita yang tercinta.

.................................................. .............................................
I love you mom
.................................................. .............................................





Tidak ada komentar:

Posting Komentar