1. Hancurkan Tutup Keraguan Dirimu
Menurut para entrepreneur dan kalangan professional, langkah mewujudkan ide untuk diubah menjadi langkah nyata merupakan sebuah jebakan yang utama. Sangat mudah bagi kita (terutama buat orang2 yang belum terlatih) untuk kemudian tenggelam hanya dalam tahap ide. Kenapa? Karena biasanya kita merencanakan dan menunggu langkah awal yang sempurna. Nah, hal inilah yang harus diubah. Kita harus berani menantang diri kita untuk mengambil langkah nyata untuk action. Sekarang!! Jangan nanti-nanti. Pada saat kamu mulai action, pada saat itu pula kamu akan mendapatkan feedback berharga yang dapat mengubah ide kamu menjadi lebih sempurna. Dan pastinya kamu dapat maju dengan perspektif yang lebih luas.
Kesimpulan: Segera setelah dapet ide kayaknya kita harus langsung mulai bro. Jangan ditunda. *Hemmmm ngangguk-ngangguk.
2. Mulai Dari Langkah Kecil Brader
Ketika
ide berkelebatan di dalam kepala biasanya kita langsung berpikiran jauh
kedepan. Nah hal ini biasanya disebut “Blue Sky Concepts”. Padahal hal
ini nantinya justru akan membuat ilusi di mata teman - teman bahwa untuk
mencapainya tuh jauuuuuhhh banget dan untuk start actionya juga jadi
beraaaatt banget. Nah ngakalinya, coba deh break down ide teman - teman tadi untuk
jadi poin-poin kecil, dari situ teman - teman bisa ngeliat langkah mana yang bisa
langsung kalian ambil. Ketika teman - teman udah ngelakuin itu biasanya teman -teman mulai
bisa ngeliat gimana caranya untuk ngelakuin langkah selanjutnya.
Kesimpulan: Gunung segede gaban juga terdiri dari ribuan kerikil mini kan? Nah kayaknya ide brilian juga gitu deh, mau ga mau harus dimulai dari langkah-langkah yang mini dulu.
3. Prototype Prototype Prototype
“Fiuhhh finally we’re talking about video games now.”
“Yee si oncom Prototype yang ini maksudnya bukan Prototype video game yang sebentar lagi keluar sekuelnya dul.”
“Lah terus maksudnya apaan tong?”
Owwwkeh, prototype disini maksudnya adalah bentuk dasar. Biasanya ketika mulai pertama kali dalam mewujudkan ide, kita agak ngerasa susah. Dalam level ini kita akan sering ngelakuin yang namanya Trial error. Ga papa ini poin penting guys, karena dalam kehidupan yang menuntut kreativitas hal ini adalah vitamin. Nah yang perlu teman -teman lakuin adalah menyelaraskan pengetahuan yang teman - teman punya dari trial error tadi untuk dimasukin kembali kedalam ide teman - teman. Dari sini pasti ide teman - teman akan punya sudut pandang lain. Kalo diibaratin software ide teman - teman ini udah diupgrade dari 1.0 ke 1.1. Mengkonsep dasar (prototyping) dan perubahan merupakan poin utama yang dapat mengubah ide teman - teman yang sederhana jadi ide yang puateennn. Gini deh kalo pelukis mau ngelukis kan ga mungkin dia langsung ngelukis di kanvas biasanya kan dia buat sketsanya dulu (buat prototypenya dulu), nah ini juga sama guys. Jadi kalo ngelakuin kesalahan jangan mundur dulu guys. mending ditarik pelajaranya deh. Terus ubah sudut pandangnya sama buat ulang prototypenya (konsep dasarnya). Lakukan lagi dengan konsep baru dan prototype yang baru. Kalo kayak gini tinggal tunggu waktu sebelum teman - teman nemuin gunung “emas”.
“Yee si oncom Prototype yang ini maksudnya bukan Prototype video game yang sebentar lagi keluar sekuelnya dul.”
“Lah terus maksudnya apaan tong?”
Owwwkeh, prototype disini maksudnya adalah bentuk dasar. Biasanya ketika mulai pertama kali dalam mewujudkan ide, kita agak ngerasa susah. Dalam level ini kita akan sering ngelakuin yang namanya Trial error. Ga papa ini poin penting guys, karena dalam kehidupan yang menuntut kreativitas hal ini adalah vitamin. Nah yang perlu teman -teman lakuin adalah menyelaraskan pengetahuan yang teman - teman punya dari trial error tadi untuk dimasukin kembali kedalam ide teman - teman. Dari sini pasti ide teman - teman akan punya sudut pandang lain. Kalo diibaratin software ide teman - teman ini udah diupgrade dari 1.0 ke 1.1. Mengkonsep dasar (prototyping) dan perubahan merupakan poin utama yang dapat mengubah ide teman - teman yang sederhana jadi ide yang puateennn. Gini deh kalo pelukis mau ngelukis kan ga mungkin dia langsung ngelukis di kanvas biasanya kan dia buat sketsanya dulu (buat prototypenya dulu), nah ini juga sama guys. Jadi kalo ngelakuin kesalahan jangan mundur dulu guys. mending ditarik pelajaranya deh. Terus ubah sudut pandangnya sama buat ulang prototypenya (konsep dasarnya). Lakukan lagi dengan konsep baru dan prototype yang baru. Kalo kayak gini tinggal tunggu waktu sebelum teman - teman nemuin gunung “emas”.
Kesimpulan: Intinya mah ga usah takut salah. Ambil pelajaranya trus lakuin ulang. Main game aja g mungkin sekali coba berhasil, iya kan?? Nah di hidup juga gitu guys. Kalo kata orang bule mah “What doesn’t kill you makes you stronger.
4. Buatlah Sesuatunya Simple
Maksudnya
gini guys, seiring berjalanya waktu ide kita pasti terus berkembang. Nah
ini hal yang bagus guys. Emm tapi…. tunggu dulu ada tapinya ini hehehe,
kalo perkembanganya terlalu jauh dan mulai melenceng dari konsep dasar
ini bisa mengakibatkan blunder buat teman - teman sekalian. Efek samping dari ide yang
melenceng adalah: hilangnya fokus dan menyebabkan hilangnya kemungkinan temen - temen untuk menyelesaikan hal yang temen - temen mulai. Cara termudah untuk
menghindari ini adalah, dengan menuliskan kerangka ide temen - temen kedalam
poin-poin penting (Ga jauh beda dengan poin 2) lau lihat guys apa ide
yang temen - temen jalanin sekarang masih, atau sudah keluar dari kerangka ide awal yang udah temen - temen buat.
Kesimpulan: Nulis skripsi aja ada pembatasan permasalahan kan supaya cakupan tema yang kita tulis ga terlalu luas dan melenceng kemana-mana. Nah sama ide juga gitu guys.
5. Kerjakanlah Sedikit Demi Sedikit
Dalam
proyek-proyek yang ngebutuhin banyak suntikan jus kreativitas seperti
ngerancang strategi bisnis, menulis novel atau sekedar ingin menguasai
keterampilan baru, hal utama yang mesti dibiasakan adalah melatih
kebiasaan untuk mengerjakan hal-hal tersebut setiap hari walaupun
sedikit. Ketika kita mulai melatih diri mengerjakan ide kita setiap
hari, maka lama kelamaan hal tersebut akan menjadi semakin mudah. Hal
yang sama akan terjadi pada otak kita. Biasakanlah menstimulasi otak
kita setiap hari dengan berlatih mengerjakan ide-ide agan maka jus
kreatifitas akan mengalir lebih mudah dalam kepala temen - temen.
Kesimpulan: Sedikit ga papa yang penting dibiasakan setiap hari. Kalo kata Jack Cheng di blognya yang berjudul “Thirty Minutes a Day” ada quote yang asik banget: “the important thing isn’t how much you do, it’s how often you do it.” *Ngangguk-ngangguk sambil mulai ngantuk
6. Kembangkan Rutinitas
Mengerjakan
ide temen - temen setiap hari emang cukup memakan waktu sih, tapi ya itulah
rutinitas. Rutinitas emang bisa terlihat membosankan tapi disisi lain
rutinitas merupakan langkah awal untuk bisa mendirikan pondasi kuat yang
nantinya akan memberikan feedback kepada temen - temen berupa kemudahan. Liat
poin 5, hal yang kita lakukan setiap hari akan jadi mudah setiap
harinya. Nah disitulah pentingnya bertahan pada rutinitas.
Kesimpulan: Intinya sih konsisten guys. “Tak perduli seberapa lambat aku melangkah namun kupastikan langkahku tidak berjalan mundur.” *lah terus kalimat sok puitis ini hubunganya apa tong?? #Entahlah.
7. Pecahkan Rencana Jangka Panjang Kedalam Poin-Poin Kecil Jangka Pendek
Hal
ini akan membantu temen - temen untuk terus menumbuhkan harapan dan menjaga
untuk terus termotivasi dalam mewujudkan ide yang membutuhkan waktu yang
cukup panjang. Selain itu memecahkan apa yang harus temen - temen lakukan
kedalam rencana jangka pendek – misal rencana target untuk minggu ini –
akan memberikan kemudahan dalam mengatur waktunya. Ada 2 keuntungan yang
bisa temen - temen dapatkan jika temen - temen melakukan ini: (1) membuat proyek/ ide
yang temen - temen kerjakan lebih mudah diatur, dan (2) temen - temen dapat melihat
hal-hal apa saja yang sudah temen - temen capai dan berhasil dikerjakan. Meskipun
perjalanan untuk mewujudkanya masih panjaaaaanggg sekali.
Kesimpulan: Biar gampang mewujudkanya idenya, mending targetnya dipecahin aja jadi target-target kecil. Ya biar ga kena syndrome Blue Sky Concepts itu tadi guys.
8. Hindari Rapat Secara Berlebihan
“Lah meeting kan penting?!”
Yap rapat emang penting cuma yang dimaksud disini adalah antara rapat dengan melaksanakan hasil dari meeting jauh lebih penting pelaksanaanya. Jika memang harus melaksanakan rapat (“Jika” disini dalam artian harus benar-benar penting ya), pastikan bahwa semua peserta rapat tahu apa yang harus dicapai dari awal. Jika orang-orang yang hadir dalam rapat tersebut tidak memberikan bantuan atas permasalahan pencapaian ide yang dihadapi maka ada baiknya membiarkan orang-orang tersebut pergi. (Waduhhh kalo anak baru alamat disuruh pergi terus dong) nah untuk memangkas frekuensi pertemuan rapat, maka rapat dapat diganti dengan pembahasan kilat (mungkin makan siang sambil diskusi).
Yap rapat emang penting cuma yang dimaksud disini adalah antara rapat dengan melaksanakan hasil dari meeting jauh lebih penting pelaksanaanya. Jika memang harus melaksanakan rapat (“Jika” disini dalam artian harus benar-benar penting ya), pastikan bahwa semua peserta rapat tahu apa yang harus dicapai dari awal. Jika orang-orang yang hadir dalam rapat tersebut tidak memberikan bantuan atas permasalahan pencapaian ide yang dihadapi maka ada baiknya membiarkan orang-orang tersebut pergi. (Waduhhh kalo anak baru alamat disuruh pergi terus dong) nah untuk memangkas frekuensi pertemuan rapat, maka rapat dapat diganti dengan pembahasan kilat (mungkin makan siang sambil diskusi).
Kesimpulan: Ya intinya antara ngomongin apa yang harus dilakukan secara berulang-ulang (cuma rapat) mending dikerjain apa yang harus dilakukan. Oh iya ini mungkin hanya berlaku untuk mereka yang perlu mewujudkan ide mereka dan harus berkoordinasi lebih dari satu orang.
9. Berlatihlah Untuk Mengatakan “Tidak”
Hal
yang harus diketahui oleh semua orang adalah keatifitas itu energy yang
tidak abadi. Nah buat kita yang masih amatiran yang masih agak susah
mentrigger kreatifitas, kita harus tahu kapan kita ngejaga energy
kreatif tersebut dan benar-benar memanfaatkanya. (Maksudnya mungkin kalo
lagi onfire kesempatan itu jangan dibuang-buang gitu aja guys).
Coba lihat penulis buku Jim Collins. Bukunya Built to Last dan Good to great telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia (Tapi saya ga tau guys gembel deh -___-). Nah dia itu sering banget diundang buat jadi pembicara di seminar dan temen - temen tau bayaranya sekali seminar berapa?? Cuma $60.000,00. Walau bayaranya udah segede jangkar kapal gitu tapi undangan seminar yang dia sanggupin paling banyak cuma 18x dalam satu tahun tidak lebih. Sisanya? Dia tolak-tolakin guys. Kenapa? Soalnya dia ngerasa kalo dia keseringan seminar dia jadi ga bisa research dan ngembangin tulisan dia guys.
Coba lihat penulis buku Jim Collins. Bukunya Built to Last dan Good to great telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia (Tapi saya ga tau guys gembel deh -___-). Nah dia itu sering banget diundang buat jadi pembicara di seminar dan temen - temen tau bayaranya sekali seminar berapa?? Cuma $60.000,00. Walau bayaranya udah segede jangkar kapal gitu tapi undangan seminar yang dia sanggupin paling banyak cuma 18x dalam satu tahun tidak lebih. Sisanya? Dia tolak-tolakin guys. Kenapa? Soalnya dia ngerasa kalo dia keseringan seminar dia jadi ga bisa research dan ngembangin tulisan dia guys.
Kesimpulan: Ketika temen sedang ngeksekusi ide, maka akan ada banyak
pengalih perhatian, nah kesempatan yang tidak terduga juga bisa menjadi
salah satu pengalih perhatian. Mengatakan tidak adalah bagian penting
dalam mencapai produktifitas.
10. Ingat Selalu Pakem Peraturan – Bahkan Peraturan Ini – Bahwa Peraturan Ada Untuk Dilanggar
Wuooo
seneng seneng ngelanggar perturan. Hehehe ga papa saya juga
kadang-kadang gitu kok. Maksud poin ini tuh gini, tadi kan ada poin yang
nyebut untuk mengacu pada rutinitas dan banyak poin lainya. Poin-poin
tersebut emang harus dilakuin selama poin-poin diatas bisa berfungsi
dengan cara yang temen - temen pake. Kalo emang ada poin yang ga sesuai dengan
cara temen - temen mewujudkan ide kedalam kenyataan, ya dicoba aja cara baru.
Siapa tau lebih maknyusss. Terkadang keluar sedikit dari rutinitas dan
mencoba cara baru akan memberikan perpektif baru kok buat temen - temen semua.
Kesimpulan: kalo ada poin-poin diatas yang dirasa kurang sreg coba aja dipadu padankan dengan hal yang agan rasakan sesuai dengan diri dan cara temen - temen. Kalo ga sesuai ya ga bisa dipaksain juga sihhh. Ngewujudin ide kan ga beda jauh dengan ngewujudin jodoh. Eaaaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar