Jumat, 28 Oktober 2011

Mari Berguru Pada Semut





Mengapa harus semut yang kita jadikan guru? Kita toh manusia yang lebih sempurna daripada binatang!!! Mungkin itu yg ada dalam benak teman - teman ketika membaca judul ppost ini.
Kita memang tidak akan meminta semut untuk mengajar layaknya guru2 yang menerangkan pada muridnya, karena semut memang tidak pernah kuliah di universitas keguruan & punya gelar SPd. Kita hanya akan mencoba untuk melihat perilaku dan kebiasaan semut2 kecil tersebut & mencoba untuk merenungkannya. Siapa tahu bisa bermanfaat bukan!
Ayo kita mulai bahas sedikit demi sedikit perilaku mereka

1. Semut adalah binatang yang ramah
Bila bertemu dengan sesamanya, semut akan saling menyapa dengan menyentuhkan antenanya. Kita sebagai manusia, jangankan saling bersalaman, kadang dengan teman sendiri pun saling bertengkar, mengancam, berebut, bahkan menghina. Semut ternyata lebih ramah dari pada kita bukan

2. Semut adalah binatang yang tertib
Lihatlah ketika semut berjalan bersama koloninya, mereka pasti berbaris, mereka antri, padahal jumlah mereka sangatlah banyak. Bandingkan dengan kita yang selalu menyerobot antrian & saling salip-menyalip dijalanan. Mungkin sistem antrian & lalu lintas didunia semut lebih maju dibandingkan sistem dunia manusia ya

3. Semut itu hemat, pemurah dan rajin bergotong royong/bekerja sama
Betapa tidak, ketika seekor semut mendapatkan sebutir nasi, semut itu tidak akan menghabiskan nasi itu sendirian, tapi nasi itu akan disimpan untuk persediaan dimasa paceklik & digunakan untuk kebutuhan koloninya. Dan ketika ada makanan yang lebih besar, maka semut2 akan bergotong royong untuk mengangkatnya, begitu pula ketika membuat sarang. Masyarakat pedesaan mungkin sedikitnya masih bersikap arif seperti ini. Tapi bagaimana dengan kita? yang cenderung selalu konsumtif, jarang berbagi, hanya memikirkan diri sendiri & tak mau membantu orang lain, walaupun ada nenek2 atau kakek2 yang kesulitan menyebrang, kita enjoy saja menarik gas kendaraan kita, tanpa lihat kanan kiri.

4. Semut itu kuat & pemberani
Semut mampu mengangkat beban yang bahkan 50X lipat dari berat tubuhnya sendiri. Itu secara fisik, secara nonfisik apakah kita kuat, menahan godaan misalnya, berupa harta, tahta dan wanita???
Dengan keberaniaannya, semut berani untuk menggigit kita, manusia yang lebih besar ukurannya jika mereka kita ganggu, semut2 itu berani akan selalu berani menghadapi setiap tantangan yang datang pada mereka walaupun sangat besar. Bandingkan dengan kita, yang banyak mengeluh, frustasi, bahkan melarikan diri ketika masalah datang menghampiri.

5. Semut itu disiplin, teratur & terorganisir
Semut itu mempunyai pembagian tugas yang jelas, ada semut ratu, yang tugasnya kimpoi dan bertelur saja, dan tentu saja sambil memerintah rakyat semut. Ada semut prajurit, yang tugasnya berperang. Ada semut pekerja, yang tugasnya mencari makan dan membangun sarang. Malah ada semut baby sitter, yang tugasnya merawat telur-telur yang belum menetas. Semut itu sekali menerima jabatan dan tugas, selalu melakukannya dengan sepenuh hati, kalau perlu mereka mati demi tugas. Kalo kita, ada artis yg jadi pejabat, pejabat jadi artis, aparat jadi bodyguard, tukang parkir jadi tukang ngaskus (lho, itu mah ngomongin diri sendiri)

6. Semut itu setia, tahan banting & pantang menyerah
Semut merupakan salah satu binatang yang setia. Setia kepada ratunya, kepada kelompoknya. Terutama semut pekerja yang selalu setia bekerja untuk memberi makan sang ratu dan semut lain dalam kelompoknya. Bandingin ama elu tong, dikasih amanah aja kadang kaga dijalanin.
Bila semut kita lempar atau kita siram sekelilingnya dengan air, kita tidak akan melihat semut terdiam pasrah menerima nasibnya yang sedang kita kerjain. Mereka akan tetap berjuang agar mereka bisa tetap hidup, bergerak2 dengan sekuat tenaga mereka untuk menyelamatkan diri. Lalu bagaimana dengan kita yang selalu uring2an ataupun hanya bisa pasrah pada nasib yang menimpa kita.

dari sini marilah kita sebagai manusia yang katanya makhluk yang paling sempurna yang diciptakan tuhan berpikir. Coba bandingkan semua sikap kebaikan semut diatas dengan semua keburukan kita. Marilah di hari sumpah pemuda ini kita sebagai anak muda yang akan menjadi penerus bangsa ini merenungkan semua sifat semut di atas dan kita coba untuk aplikasikan ke dalam kehidupan kita sehari - hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar