Kamis, 27 Oktober 2011

Sedikit kisah yang bsa menjadi renungan bagi kita sebagai kaum adam

saya sebagai laki laki yang belum menikah bakal ngerasain juga beratnya nanti menjadi ayah jikalau saya udah menikah kelak sama seperti teman - teman sekalian


Menjadi laki-laki itu harus tegar untuk bisa mendampingi keluarga kita nantinya.

  saya masih kuliah di salah satu kampus walaupun saya belum ngerasain betapa beratnya
menjadi seorang ayah tapi saya udah cukup bisa ngebayangin guys

ini ada sedikit kutipan seorang anak perempuan yg merenungi betapa berjuangnya seorang ayah yang menjadi tiang penyangga keluarga


Seorang anak perempuan bertanya pd ayahnya,
"Ayah, mengapa wajah ayah kian hari kian berkerut dgn badan ayah yg kian hari kian terbungkuk?"


Ayahnya menjawab, "Sebab aku laki-laki."
Anak perempuan itu berguman, "Aku tidak mengerti."

...Krn penasaran, kemudian anak perempuan itu bertanya pd ibunya,
"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut dan badannya kian hari kian terbungkuk?"

Lalu ibunya pun menjawab, "Anakku, jika seorang laki-laki yg benar2 bertanggung jawab thdp keluarga, itu memang akan demikian."

Anak perempuan itupun tetap saja merasa penasaran.
Hingga pd suatu malam, anak perempuan itu bermimpi.
Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yg sgt lembut, namun jelas sekali.
Dan kata2 yg terdengar dgn jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sbg jawaban rasa penasarannya selama ini.




  • Saat Ku-ciptakan laki-laki, aku membuatnya sbg pemimpin keluarga serta sbg tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh n' terlindungi.
  • "Kuciptakan bahunya yg kekar n' berotot utk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya n' kegagahannya hrs cukup kuat pula utk melindungi seluruh keluarganya."
  • "Kuberikan kemauan pd-nya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yg berasal dari tetesan keringatnya sendiri yg halal n' bersih, agar keluarganya tdk terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya."
  • "Kuberikan keperkasaan n' mental baja yg akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan krn tersiram hujan n' hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya, yg selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dgn mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
  • "Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yg akan membuat dirinya selalu berusaha merawat n' membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun di setiap perjalanan hidupnya keletihan n' kesakitan kerap kali menyerangnya."
  • "Kuberikan perasaan keras n' gigih utk berusaha berjuang demi mencintai n' mengasihi keluarganya, di dlm kondisi n' situasi apapun juga, walaupun tdklah jarang anak2nya melukai perasaannya n' hatinya.
  • Pdhl perasaannya itu pula yg tlh memberikan perlindungan rasa aman pd saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yg memberikan kenyamanan bila saat dia sdg menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi n' mengasihi sesama saudara."
  • "Kuberikan kebijaksanaan n' kemampuan pd-nya utk memberikan pengertian n' kesadaran, bahwa istri yg baik adalah istri yg setia thdp suaminya, istri yg baik adalah istri yang senantiasa menemani n' bersama2 menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka. Walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yg diberikan kpd istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar n' saling melengkapi serta saling menyayangi."
  • "Kuberikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya utk mencari n' menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dlm keluarga bahagia.
  • Dan badannya yg terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yg bertanggung jawab thdp seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."
  • "Kuberikan kepada laki-laki tanggung jawab penuh sbg pemimpin keluarga, sbg tiang penyangga, agar dpt dipergunakan dgn sebaik2nya, dan hanya inilah kelebihan yg dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah amanah di Dunia & Akhirat."



Terbangun anak perempuan itu, dan segera dia berlari, berlutut n' berdoa hingga menjelang subuh.

Stlh itu dia hampiri bilik ayahnya, ia mendapatkan ayahnya yg sdg berdoa, ketika ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh n' mencium telapak tangan ayahnya.

"Aku mendengar n' merasakan bebanmu, Ayah…"
  



saya juga bisa ngerasain betapa susahnya ortu nyari duit ampe pegel2,,,ngelukis ruangan yg begitu gedenya begadang ampe badan meriang padahal umur bokap saya udah lumayan tua, tapi apa yg dia harepin dengan semua itu ?
dia cuma mengharapkan uang , uang dan Uang
uang itu buat apa guys ?
buat apalagi kalo bukan buat keluarga buat kita sebagai anaknya
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar